uki yang hilang

May 27, ’09 10:50 PM

Mimpi buruk itu menjadi kenyataan. Setelah sebelumnya hanya sekedar isyu, mulai rabu 27 mei uki benar-benar tertutup bagi bis akap.
Akibatnya ribuan penumpang terlantar. Bertumpuk memadati jalan yang biasa dilalui oleh bis setianya. Terbayang warna putih biru laju utama, merahnya argamas yang selalu melintas untuk menjemput para komuter.
Esoknya kehebohan menjalar ke terminal baranangsiang bogor, dua armada bis menutup pintu keluar terminal. Semua bis mogok, menentang peraturan dishub dki yang melarang akap memasuki uki.
Peraturan yang terbit hanya karena bis akap dianggap sebagai pemicu kemacetan di daerah uki. Sebuah peraturan yang terlalu menyederhanakan masalah. Apakah dengan dilarangnya bis akap masuk uki secara otomatis membebaskan uki dari kemacetan. Entahlah. Yang jelas peraturan itu telah menyusahkan ribuan orang.
Para pekerja komuter harus menghitung ulang anggaran transportasi dan waktu tempuh yang akan bertambah. Ratusan tukang ojek, pedagang asongan, warung makan terancam kehilangan pasarnya. Belum lagi pengusaha bis serta crewnya yang paling terpukul atas peraturan ini, 90% penumpang yang naik bis tujuannya adalah turun di uki! Dengan ditutupnya uki, dipastikan bis akan kosong melompong. Dan kebangkrutan tinggal menunggu waktu saja.
Sebagai karyawan komuter saya hanya bisa tersenyum kecut,sambil membayangkan apa yang dipikirkan para pembuat keputusan ini…

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s