Ruang rapat top management, sekitar pukul 19.30. Jajaran top management tampak hadir, komplit. Duduk di hadapan mereka 1 orang.
Keempat pimpinan tertinggi hadir di ruang rapat pada malam hari bukanlah pemandangan biasa. Pertemuan ini pastilah pertemuan yang penting. Setidaknya urusan yang harus segera dilaksanakan dan tidak bisa ditunda lagi.
Ternyata sesi ini adalah wawancara untuk pengisian posisi senior leader. Pantas saja top management hadir semua. Tampaknya mereka ingin memastikan kandidat yang terpilih benar benar kompeten.
Pimpinan perusahaan membuka sesi, menjelaskan latar belakang pertemuan ini, dilanjutkan dengan pertanyaan pertama, “Apa cita-cita Anda?”. Suasana hening, para top management menantikan jawaban dari kandidat. “Masuk surga,” kandidat itu menjawab, singkat, dan tegas. Jawaban yang pasti diluar perkiraan para top management. Jawaban yang mungkin oleh sebagian orang hanya pantas muncul dalam cerita fiksi saja.
Sungguh jawaban asing yang muncul di jaman keterasingan. Jawaban yang diluar nalar para top management. Entah bagaimana kelanjutan dari sesi tersebut. Entah bagaimana pula perjalanan selanjutnya kandidat itu, yang pasti sungguh dia tidak merasa bersalah dengan jawaban itu..
One thought on “Wawancara”