Aug 28, ’10 5:36 AM |
Tak terasa 15 hari puasa terlampaui sudah. Puasa ke-4 di jakarta, berarti 3 tahun sudah aku berada disini. Puasa pertama dijalani pada bulan pertama di jakarta. Shock akibat ritme hidup yang berubah drastis sedikit teredusir dengan adanya puasa. Saat itu jam 8 baru tiba di rumah. Buka puasa selalu dilakukan di masjid jami, setelah sebelumnya mampir di tukang gorengan untuk membeli takjil. Melanjutkan perjalanan dengan angkot, isya dilakukan di masjid sekitar laladon. Puasa kedua sudah mendapatkan rumah yang tidak terlalu jauh dari terminal, sehingga buka puasa dapat dilakukan di rumah dengan syarat sebelum jam pulang sudah antri di depan mesin absen.
Puasa ketiga mulai merasakan buka puasa di kereta, jadwal kedatangan yang hampir selalu dilanggar menyulitkan buka di rumah.
Puasa keempat mulai mencoba omprengan, kapasitas penumpang yang lebih sedikit membuat waktu ngetem lebih singkat, sehingga dalam kondisi normal pukul 5:30 tiba di rumah. Namun tetap dengan syarat sebelum jam pulang sudah ngantri di depan mesin absen.